Post berikut ini adalah sambungan dari post sebelumnya dengan judul "Kesaksianku,Tuhan membuka jalan"
Setelah saya lulus SNMPTN 2011 di UNPAD,saya pada awalnya saya senang...
Setelah mengetahui saya lulus pada SNMPTN 2011 untuk Psikologi UNPAD, saya sangat senang...tapi masih ada banyak masalah yang harus dihadapi. Masalah-masalahnya adalah soal ekonomi untuk hidup disana, dan kerelaan orang tua melepas saya ke sana.
Bisa dibilang, ekonomi keluarga saya bercukupan. Ayah dan ibu saya sudah berpisah sehingga ekonomi keluarga saya timpang-timpangan. Tapi untung lah Tuhan memakai pamanku untuk membantu ekonomi kami. Tuhan selalu mengirimkan banyak orang untuk memberkati kami dengan berbagai cara. Kami tidak pernah berkekurangan. Memang benar Dia adalah Jehovah Jireh,Allah yang menyediakan dan memelihara serta mencukupkan. Selalu tidak pernah terlambat petolonganNya kepada kami.
Saya mulai harap-harap cemas bagaimana ini, padahal sudah lulus, tapi terancam tidak pergi karena masalah biaya pertama. Namun ,saya teringat dengan nubuat dan janji Tuhan kepadaku "Tuhan akan membuka jalan"
Saya pun menjadi yakin kembali, tetapi masih ada khawatir. Besoknya saya mulai menceritakan kepada pamanku kalau aku lulus di UNPAD. Tanggapannya negatif karena di sana aku bakalan sendiriian, tidak ada keluarga. Memang bagi dia masalah biaya tidak menjadi persoalan sebab sebelumnya dia sudah mengatakan bahwa mau membantu biaya kuliahku di Medan. Aku sangat down seteleah itu. ditambah lagi besoknya tanggapan dari family-family makin negatif. Aku stress, maag ku kambuh, aku down.
Aku hanya bisa berdoa, berharap dan berserah. Pada saat itu, gerejaku juga lagi mengadakan retreat dengan tema "Youth of Influence". Aku sudah tidak bersenmanat untuk ikut. Namun, ibu gembala mengingatkanku dan menguatkanku. Akhirnya aku ikut juga retreat itu dengan sedikit kecemasan dengan masalahku itu. Di akhir retreat, aku tidak pernah menyesal, karena ternyatta retreat itu sangat bermanfaat dan di retreat itu Tuhan berbicara kepadaku. Sebab retreat itu adalah suatu trainning dari Tuhan untuk mengajarkan ku untuk menjadi terang dan garam di UNPAD.
Seminggu pun berlalu,dan retreat pun selesai. Aku balik ke rumah dan khawatir, kecemasan pun kembali menyerang. Setelah retreat itu, Tuhan menunjukan jalan yang telah dibukanya. Mamanya temanku, yang adalah seorang dokter bersedia memberiku beasiswa untuk ke Psikologi UNPAD. Aku sangat senang dan kembali bersemangat. Uang saku dibiayai juga oleh family dokter itu, uang kosan ku di biayai sama teman dokter itu yang juga adalah dokter. Begitu juga tiket pesawat dan lain sebagainya. Akhirnya, pamanku mengizinkanku dan family-family ku merelakan aku pergi. Bahkan, pamanku juga memberi ku uang saku tambahan tiap bulan.
Akhirnya, sekarang saya adalah mahasiswa Psikologi Universitas Padjadjaran semester 1 menuju semester 2. Pelajaran yang dapat diambil adalah bahwa dalam keadaaan sesulit apapun, tetap percaya dan berserah. Tuhan tidak pernah melalaikan janjinya seperti dalam surat 2 Petrus 3:9. Tuhan selalu menyediakan dan mencukupkan.
Thnx 4 reading...Gbu
No comments:
Post a Comment